
Setelah digelar di Kota Malang, program edukatif bertajuk “1.000 HPK: Menjaga Kesehatan Kulit Balita” berlanjut digelar di Kota Probolinggo. Kegiatan yang digagas PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) bersama Zwitsal dan Puskesmas Jati ini berlangsung di gerai Alfamidi Super A. Yani, Kamis (31/7/2025).
Sekitar 150 peserta, yang sebagian besar adalah ibu dengan balita mengikuti kegiatan ini. Selain sesi edukasi, Puskesmas Jati juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para ibu, seperti pengecekan tekanan darah, kadar gula, dan konsultasi kesehatan oleh tenaga medis.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Alfamidi dalam mendukung kesehatan keluarga Indonesia, khususnya pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) fase penting dalam pembentukan fondasi tumbuh kembang anak.
Penyuluh gizi Yane Nindrialokasari, Amd.Gizi mengajak keluarga balita memahami pentingnya pemenuhan nutrisi, stimulasi perkembangan serta cara merawat kulit bayi yang masih sensitif terhadap gangguan ringan.
“Pada fase ini, perkembangan otak, kekebalan tubuh, dan kesehatan kulit anak sangat bergantung pada pola asuh dan asupan yang diberikan. Ini masa krusial yang tidak bisa diulang,” katanya.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta antusias mengajukan pertanyaan, terutama terkait masalah kulit yang umum terjadi pada balita seperti ruam dan iritasi.
Salah satu peserta, Winda, mengaku terbantu dengan kegiatan ini. Ia menyebut materi yang disampaikan mudah ia mengerti dan langsung bisa diterapkan dalam perawatan anak sehari-hari.
“Saya jadi tahu pentingnya perawatan kulit dan nutrisi sejak dini. Anak saya sering ruam, jadi penjelasannya pas sekali. Apalagi tadi juga bisa cek kesehatan gratis dan dapat bingkisan dari Alfamidi dan Zwitsal. Kegiatannya sangat lengkap,” tuturnya.
Branch Manager Alfamidi Cabang Pasuruan, Widodo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Alfamidi terhadap masyarakat, khususnya ibu dan anak.
“Kami ingin memberikan kontribusi langsung yang bisa dirasakan masyarakat. Edukasi dan layanan kesehatan sederhana seperti ini semoga bisa menjadi bekal bagi para ibu dalam merawat tumbuh kembang anak,” ujar Widodo.