Alfamidi-Zwitsal Gelar Edukasi 1.000 HPK untuk Kesehatan Balita di Kota Malang

1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa emas kehidupan anak. Pentingnya HPK ini mendorong Alfamidi terus berkomitmen mengedukasi keluarga Indonesia. Salah satunya Edukasi Keluarga Balita bertema “1.000 HPK: Menjaga Kesehatan Kulit Balita” yang digelar di gerai Alfamidi Mayjend Sungkono 2, Kota Malang pada (29/7/2025). 

Kegiatan yang diikuti 150 keluarga balita ini hasil kolaborasi Alfamidi, Zwitsal, dan Puskesmas Kedungkandang. Bagian dari inisiatif corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan Alfamidi di bidang kesehatan ibu dan anak.

Para keluarga balita dan juga ibu hamil antusias mengikuti sesi edukasi interaktif yang disampaikan langsung ahli gizi dari Puskesmas Kedungkandang Rizka R.,Amd.Gizi. Dalam paparannya ia menekankan pentingnya periode 1.000 HPK, yaitu sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Masa ini sebagai fondasi tumbuh kembang anak yang akan memengaruhi kualitas hidup di masa depan. 

“Di masa 1.000 HPK, asupan gizi, stimulasi, dan perawatan kulit sangat menentukan kesehatan jangka panjang anak. Merawat kulit bayi yang masih sangat sensitif juga menjadi bagian penting dari proses ini,” kata Rizka. 

Selain sesi materi, dilakukan pula imunisasi rutin bagi balita dan juga diskusi bersama keluarga balita seputar pengalaman sehari-hari merawat si kecil.

Branch Manager Alfamidi Cabang Pasuruan, Widodo, mengatakan edukasi ini merupakan bagian dari komitmen Alfamidi untuk berkontribusi terhadap pembangunan generasi yang sehat sejak dini.

“Kami percaya bahwa edukasi yang tepat bagi ibu dan keluarga akan memberi dampak besar pada tumbuh kembang anak. Program 1.000 HPK ini kami jalankan untuk mendukung keluarga Indonesia, terutama dalam hal perawatan dasar dan pencegahan,” ungkap Widodo.

Selain sesi materi, para peserta juga melakukan kegiatan imunisasi rutin bagi balita dan juga diajak berdiskusi seputar pengalaman sehari-hari.

Indah, salah satu peserta, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. Ia merasa banyak mendapatkan wawasan baru yang bisa langsung diterapkan di rumah.

“Saya jadi lebih paham pentingnya gizi dan cara merawat kulit anak. Kegiatannya juga menarik, lebih lengkap dari posyandu biasanya, dan cocok untuk ibu-ibu seperti kami,” imbuhnya.